Rabu, 06 Mei 2009

rumah angker

hi semua Gemistri readers! nama gw Aditya panggil aja gw Adit. Gw punya kismis tentang rumah tetangga gw yang sebenarnya udah lama kosong karena ditinggal pergi ama tuh pemilik. GW emang udah lama banget ngedenger kabar bahwa tuh rumahy angker banget! tapi baru beberapa waktu lalu gw mengetahui kejadian sebenarnya. kata tetangga gw yang laen, itu rumah dulunya dihuni oleh keluarga dari belanda yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang gadis. Karena masa penjajahan belanda udah berakhir yang kemudian digantikan oleh Jepang, ayah dan ibu dari gadis ini di bunuh dengan sadisnya oleh bangsa Jepang hanya karena mereka gak mau meninggalkan Indonesia. Pasca kematian kedua orangtuanya, sang gadis bener-bener shock berat. Setiap hari ia hanya dapat berdiam diri didalam kamarnya. Rasa sedih yang memuncak inilah yang akhirnya membuat sang gadis gantung diri. Sekarang, rumah itu bener-bener gak dihuni oleh orang. Yang gw tau, rumah itu sekarang dijadikan gudang oleh salah satu agen rokok. Ada lagi nih Kismisnya, waktu itu agen rokok ini kedatangan stok yang cukup besar jumlahnya. Untuk menghindari kemalingan terhadap stok rokok, maka salah satu karyawan pun disuruh tidur di gudang itu hanya untuk satu malam. Karyawan yang gak tau apa-apa itu akhirnya mau aja disuruh tidur dirumah/gudang penuh angker itu. Malamnya, si karyawan tidur disalahsatu kamar kosong yang ada di lantai 2(karena memang hanya itu satu-satunya kamar) Nah, pada saat paginya! Tuh karyawan ditemukan dalam posisi tiduran telungkup di LANTAI 1!!! Beberapa kyai udah coba untuk mengusir hantu ini, dan salah satu kyai pula lah yang menceritakan kismis ini kepada tetanggaku. Hantu ini pun selalu berjanji kepada kyai untuk tidak mengganggu warga asalkan ia diijinkan tinggal dirumah itu. Adapula beberapa kyai yang bersikeras ingin mengusir hantu ini malah terlempar keluar dari rumah itu. Akhirkata, sekian dulu cerita dari Adit. Thanks buat semua Gemistri Readers yang udah meluangkan waktu membacanya yah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar